Mojokerto – GEMA MEDIA : Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mendampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi pelajar SMA dan SMK di Kota Mojokerto yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Kota Mojokerto, rabu (4/8/2021).
Pada kesempatan ini Ning Ita sapaan akrab Wali Kota Mojokerto melaporkan bahwa capaian dosis 1 vaksinasi anak di Kota Mojokerto telah mencapai angka 93,08 %, dan capaian vaksinasi dosis ke 2 di angka 29,66 %.
“Perlu kami laporkan pula bahwa total dosis 1 dan 2 sudah tervaksin sebanyak 124.645 dosis” ungkap Ning Ita.
Sementara stok vaksin di Kota Mojokerto yang masih tersedia di Dinas Kesehatan dan rumah sakit saat ini ada sebanyak 3.860 dosis vaksin sinovac, 19.000 dosis astrazeneca, 1.800 dosis moderna yang rencana diberikan untuk dosis ketiga bagi tenaga Kesehatan, serta sinovam sebanyak 167 dosis yang rencananya akan diberikan pada disabilitas.
Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah yang hadir bersama rombongan juga melakukan pemantauan secara virtual proses pelaksanaan vaksinasi SMA dan SMK secara serentak di Kabupaten Kota lain di Jawa Timur.
Ditengah pantauan secara virtual proses vaksinasi berlangsung, Gubernur Khofifah turut mendengarkan curhatan hati dari sejumlah siswa, yang mayoritas ingin segera melakukan pembelajaran tatap muka karena pembelajaran secara daring yang dirasa kurang efektif oleh para siswa.
Menanggapi hal tersebut Gubernur menjelaskan pembelajaran tatap muka (PTM) akan digelar jika suatu daerah sudah masuk penerapan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 1. “Khususnya SMK, ini memang membutuhkan praktik. Tidak hanya cukup pembelajaran virtual saja, nanti jika bisa sampai tuntas dua dosis, angka covid-19 menurun dan level penyebaranya menjadi level 1, maka bisa kita rencanakan untuk pembelajaran tatap muka secara bertahap” terangnya.
Dikatakan, saat ini Pemprov Jawa Timur juga tengah menunggu droping vaksin dari pusat, dan baru bisa memberikan 1.000 dosis pada masing – masing SMA SMK di Jawa Timur. “Karena memang turunya vaksin ini secara bertahap, seminggu bisa dikirim dua kali” ungkapnyya.
Saat ini, Jawa Timur masih menerapkan PPKM level 3 dan level 4, dimana ada sebanyak 30 Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang saat ini ada pada level 4, sedangkan sebanyak 8 Kabupaten yang ada pada level 3.
Bagi daerah yang sedang diterapkan PPKM level 3 dan 4 tidak diperbolehkan menyelenggarakan PTM dan 100 % pembelajaran dilakukan melalui Daring. “Leveling ini kami update seminggu sekali dari pusat” imbuhnya. (dit/an)
