Kota Mojokerto - GEMA MEDIA: Hadir dalam pelantikan dan rapat kerja Pengurus
Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kota Mojokerto, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari berpesan agar masjid dapat meningkatkan perannya, bersinergi dengan pemerintah dalam upaya pembangunan kualitas sumber daya manusia Kota Mojokerto.
"Kami ingin ada peran yang kuat dari PD DMI Kota Mojokerto, bagaimana agar fungsi masjid tidak hanya tempat beribadah, namun di sana ada peran penguatan karakter umat, yang berakhlakul karimah (red: akhkak terpuji)," ujar wali kota di hadapan para pengurus masa khidmat 2022-2027 di Kantor PCNU Kota Mojokerto , Minggu pagi (20/2/2022)
Ia menjelaskan betapa belakangan penurunan moral tengah terjadi di tengah masyarakat. Terutama di kalangan anak-anak dan pemuda, semenjak memasuki era industri 4.0 di mana dampak digitalisasi begitu nyata dalam aktivitas sehari-hari.
"Adanya teknologi informasi yang begitu masif dapat menyebabkan tingkat kepedulian sosial anak-anak dan generasi muda kita. Misalnya dapat dilihat dari keseharian mereka yang lebih banyak dihabiskan dengan gadget, dibanding berinteraksi langsung dengan teman-temannya," ungkap sosok yang akrab disapa Ning Ita.
Bukan tanpa upaya, Pemkot Mojokerto sendiri telah memiliki program untuk penanaman karakter pada generasi muda. Salah satunya dengan menambahkan pembelajaran Al Quran di luar jam pelajaran utama, untuk tingkat SD dan SMP. Namun, disayangkan baru beberapa bulan berjalan, program tersebut tidak bisa dilaksanakan secara maksimal karena PTM yang kembali dibatasi akibat naiknya level PPKM Kota Mojokerto.
Tidak kalah penting, Ning Ita juga meminta kepada PD DMI Kota Mojokerto untuk selalu waspada akan kemunculan ormas yang tidak sesuai dengan syariat Islam dan dasar negara bangsa Indonesia.
"Mari bersama-sama kita jaga agar 116 masjid di Kota Mojokerto ini tidak tercemar dengan gerakan-gerakan yang mengarah pada radikalisme atau bahkan terorisme, yang tentu bertentangan dengan Islam dan pancasila," imbuhnya.
Dengan kerjasama dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan ketentraman di Kota Mojokerto dapat senantiasa terjaga. Sehingga predikat kota dengan kepuasan publik tertinggi nomor satu se-Jatim, berdasarkan survei pemprov Jatim, bisa dipertahankan oleh Kota Mojokerto. (EL/an)